CLOUD
COMPUTING / KOMPUTASI AWAN
Cloud computing atau komputasi awan merupakan
definisi untuk teknologi komputasi grid (grid computing) yang digunakan pada
pertengahan hingga akhir 1990-an. Jargon komputasi awan mulai muncul pada akhir
tahun 2007, digunakan untuk memindahkan layanan yang digunakan sehari-hari ke
Internet, bukan disimpan di komputer lokal lagi.
Cloud computing atau komputasi awan merupakan
tren baru di bidang komputasi terdistribusi dimana berbagai pihak dapat
mengembangkan aplikasi dan layanan berbasis SOA (Service Oriented Architecture)
di jaringan internet.
Berdasarkan jenis layanan-nya, Cloud
Computing dibagi menjadi berikut ini:
1. Software as a Service (SaaS)
2. Platform as a Service (PaaS)
3. Infrastructure as a Service (IaaS)
Dibawah ini kita bahas, masing-masing jenis
layanan diatas:
Software as a Service (SaaS) adalah layanan dari Cloud Computing
dimana kita tinggal memakai software (perangkat lunak) yang telah
disediakan. Kita cukup tahu bahwa perangkat lunak bisa berjalan dan bisa
digunakan dengan baik. Contoh: layanan email publik (Gmail, YahooMail, Hotmail,
dsb), social network (Facebook, Twitter, dsb) instant messaging
(YahooMessenger, Skype, GTalk, dsb) dan masih banyak lagi yang lain.
Dalam perkembangan-nya, banyak perangkat lunak yang dulu hanya kita bisa
nikmati dengan menginstall aplikasi tersebut di komputer kita (on-premise)
mulai bisa kita nikmati lewat Cloud Computing. Keuntungan-nya, kita
tidak perlu membeli lisensi dan tinggal terkoneksi ke internet untuk memakai-nya.
Contoh: Microsoft Office yang sekarang kita bisa nikmati lewat Office 365,
Adobe Suite yang bisa kita nikmati lewat Adobe Creative Cloud, dsb.
Platform as a Service (PaaS) adalah layanan dari Cloud Computing
dimana kita menyewa “rumah” berikut lingkungan-nya (sistem operasi, network,
databbase engine, framework aplikasi, dll), untuk menjalankan aplikasi yang
kita buat. Kita tidak perlu pusing untuk menyiapkan “rumah” dan memelihara
“rumah” tersebut. Yang penting aplikasi yang kita buat bisa berjalan dengan
baik di “rumah” tersebut. Untuk pemeliharaan “rumah” ini menjadi tanggung jawab
dari penyedia layanan. Sebagai analogi, misal-nya kita sewa kamar hotel, kita
tinggal tidur di kamar yang sudah kita sewa, tanpa peduli bagaimana “perawatan”
dari kamar dan lingkungan-nya. Yang penting, kita bisa nyaman tinggal di kamar
itu, jika suatu saat kita dibuat tidak nyaman, tinggal cabut dan pindah ke
hotel lain yang lebih bagus layanan-nya. Contoh penyedia layanan PaaS
ini adalah: Amazon Web
Service, Windows Azure, bahkan tradisional
hosting-pun merupakan contoh dari PaaS. Keuntungan dari PaaS
adalah kita sebagai pengembang bisa fokus pada aplikasi yang kita buat, tidak
perlu memikirkan operasional dari “rumah” untuk aplikasi yang kita buat
Infrastructure as a Service (IaaS) adalah layanan dari Cloud Computing
dimana kita bisa “menyewa” infrastruktur IT (komputasi, storage, memory,
network dsb). Kita bisa definisikan berapa besar-nya unit komputasi (CPU),
penyimpanan data (storage) , memory (RAM), bandwith, dan
konfigurasi lain-nya yang akan kita sewa. Mudah-nya, IaaS ini adalah
menyewa komputer virtual yang masih kosong, dimana setelah komputer ini disewa
kita bisa menggunakan-nya terserah dari kebutuhan kita. Kita bisa install
sistem operasi dan aplikasi apapun diatas-nya. Contoh penyedia layanan IaaS ini
adalah: Amazon EC2,
Windows Azure (soon), TelkomCloud, BizNetCloud, dsb.
Keuntungan dari IaaS ini adalah kita tidak perlu membeli komputer fisik,
dan konfigurasi komputer virtual tersebut bisa kita rubah (scale up/scale
down) dengan mudah. Sebagai contoh, saat komputer virtual tersebut sudah
kelebihan beban, kita bisa tambahkan CPU, RAM, Storage dsb dengan segera.
Sumber: - kupas tuntas cloud computing
- Wikipedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar